MENYAMBUT CALON MAHASISWA BARU
Sebagaimana kita ketahui bahwa meskipun untuk penerimaan calon mahasiswa baru secara resmi masih beberapa bulan lagi, tetapi mulai saat ini prosesnya sudah berjalan, dan pendaftarannya pun juga sudah dimulai. Sistem yang digunakan pun juga sudah diluncurkan secara resmi oleh menteri sehingga diharpkan pada saatnya akan banyak siswa yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi yang diberlakukan. Dengan semakin banyaknya peminat memasuki perguruan tinggi kita, akan semakin memungkinkan kita menyeleksi yang terbaik diantara mereka.
Tentunya kita juga sudah memahami bahwa jalur yang disediakan tersebut meliputu tiga, yakni seleksi nasional, lalu sleksi bersama sama dengan seluruh perguruan tinggi yang sifatnya juga dapat dikatakan nasional, dan kemudian yang ketiga ialah mandiri. Jalir nasional tersebut dilakukan dengan menyeleksinya melalui porto filo calon mengenai prestasi yang telah diraihnya. Seleksinya didasarkan kepada nilai raport, lalu prestasi sekolah dan juga prestasi siswa dengan berbagai kategorinya.
Sementara seleksi yang dilakukan secara bersama sama atau lebih dikenal juga dengan ujian tulis dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada semua lulusan SLTA untuk mengikuti seleksi yang dalam bentuknya saat ini ada dua, yakni yang dilakukan melalui ujian berbasis komputer dan ada yang dilaksanakan melalui ujian dengan kertas cetak. Sedangkan yang ketiga yakni ujian mandiri sepenuhnya dilakukan sesuai dnegan keinginan masing masing perguruan tinggi. Sebgainnya ada yang menggunakan basis ujian bersama atau ujian tulis tersebut dan sebagiannya ada yang melalui ujian tersendiri pula.
Nah, saat ini, yakni pada saat proses pendaftran ini diharapkan kita seluruh perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai sistem penerimaan calon mahasiswa baru tersebut. Sosialisasi tersebut bukan dimaksudakn untuk mengenalkan perguruan tinggi masing masing, melainkan hanya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang sistem pendaftaran masuk ke perguruan tinggi, sehingga untuk pilihan perguruan tinggi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat.
Tentu kita harus juga membuka diri terutama melaluia web masing masingtentang prodi apa yang ditawarkan kepada masuyarakat, sehingga mereka akan dapat dengan leluasa menentukan pilihan prodinya. Namun diingatkan kepada masyarakat agar tidak tergiur dengan pendapat masyarakat secara umum untuk berebut dengan rpodi tertentu, padahal kalau itu dilakukan, akan sangat tipis dapat lolos, karena harus berkompetisi dnegan banyak pihak. Sebaiknya emmang harus pandai pandai memilih prodi mana yang akan dipilih dengan mempertimbangkan banyak aspek.
Masing masing perguruan tinggi juga seharusnya memberikan informasi yang tuntas kepada masyarakat melalui webnya tentang prodi dan juga kompetensinya serta masa depannya. Bahkan juga diharapkan menampilkan tentang UKT yang harus dibayarkannya setiap semster sehingga masyarakat akan mampu mengukur sendiri kemampuannya untuk kesinambungan perkuliahannya.
Hal tersebut sekaligus juga untuk mengurangi tingkat drop out para mahasiswa dengan alasan tidak mampu membayar uang kuliah. Memang sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu UKT sehingga mereka hanya melihat bahwa uang kuliah emnjadi mahal. Padahal kalau dianalisa secara cermat uang kuliah tersebut menjadi ringan, karena uang kuliah tunggal tersebut tidak akan pernah berubah, terkecuali beberapa penyebab. Pada prinsipnya UKT itu akan tetap selam menjadi mahaiswa, dan juga tidak ada pungutan lainnya.
Kalau dahulu masih ada uang praktekum, kuliah kerja nyata, dan juga uang wisuda dan ujian ujian lainnya, tetapi dengan UKT tersbut semuanya sudah tercover dan pihak universitas tidak diperbolehkan lagi untuk memungut uang dengan alasan apapun. Karena itu sesungguhnya dengan pemberlakuan UKT etrsebut pemerintah ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mampu mengukur dirinya apakah aikan masuk dalam prodi di kampus tertentu dengan UKT yang sudah dikletahuinya ataukah akan memilih yanglain.
Harapannya dengan mengetahui segala sesuatunya tersebut masyarakat yang mengambil pilihannya akan sanggup untuk menyelesaikan kuliahnya dengan baik, termasuk tidak akan terkendala persoalan UKT dan lainnya. Sebab kalau masyarakat belum mengetahuinya biasanya akan mengmbil pilihantanpa memperhitungkan segala sesuatunya termasuk keberlangsungannya, sehingga pada saat di tengah perjalanan akan drop out dengan alasan tidak mampu membayar UKT dan lainnya.
Kita juga akan selalu memberikan informasi kepada masuyarakat tentang posisi dan keberadaan kita sebagai peguruan tinggi Islam dimana tentu pokok pokok keislaman harus dipenuhi oleh para calon tersebut, walaupun program studi yang diambilnya merupakan program studi umum. Kita tidak ingin bahwa lulusan universitas Islam kemudian ternyata tidak mampu baca tulis alquran misalnya atau tidak mengetahui kajian pokok keislaman.
Kita menginginkan bahwa meskipun mereka mengambil prodi umum, akan tetapi mereka juga harus menguasai pkok keislaman dan setidaknya mampu menjalankan shalat dengan baik. Karena itu seharusnya para mahasiwa universitas Islam harus menguasai surat surat pemndek dalam alquran, agar mampu menjadi imam pada saat shalat setidaknya nanti pada saat menjadi imam bagi keluarganya.
Tentu kita tidak akan membatasi para calon yang datang dari sekolah yang bukan islam, namun pada saat menjadi mahasiswa harus secara serius menekuni belajar tentang keislaman sehingga pada saat nanti menjadi alumni benar benar mampu dan mengerti tentang pokok pokok keislaman dan mampu menjalankan shalat dengan benar dan baik. Kalaupun pihak universitas tidak menyediakan fasilitas untuk bel;ajar tentang pokkok keislaman, maka mahassiwa seharusnya mencari sendiri.
Memang p[ihak kampus tentunya juga akan berusaha secara maksimal agar seluruh mahasiswanya mampu menguasai persoalan keislaman yang pokok, namun mungkin belum maksimal, karena itu diharapkan para mahasiswa sendiri berusaha mencarinya, baik di luar maupun meminta tolong kepada kawannya atau salah satu dosennya dan lainnya. Termasuk yang harus diinformasikan kepada sleuruh mahasiswa dan calon mahasiwa ialah tentang penguasaan bahsa yang dipersyaratkan.
Kita memang tidak akan memberatkan kepada siapapun, melainkan maksudnya ialah agar para alumni menjadi mampu menguasai bahasa dasar yang dipersyaratkan, karena referensi yang digunakan kebanyakan akan menggunakan bahwa tersebut. Lantas bagaimana mungkin jika bahsanya saja tidak mengerti, akan mampu menyerap kandungan referensi tersebut. Disamping itu secara kasat mata saat ini dunia sudah terbukan dan komunikasi dengan siappaun di dunia akan dapat dijalankan. Lalu kalau kita tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa tersebut, bagaimana mungkin kita dapat menjalankannya?
Begitulah apa yang sudah direncanakan oleh universitas tentu mempunyai maksud tertentu dan pasti akan berakibat bagus bagi mahasiswa. Hanya merka yang lupa saja yang akan merasakan berat dan rugi, karena memang tidak memenuhi anjuran sejak awal masuk di kampus. Jika sejak awal menyadari kewajiban tersbeut, pastilah semuanya akan teras ringan dan mahasiwa akan merasakan manfaatnya secara langsung dan bahkan untuk masa depan mereka sendiri.
Hal hal tersebutlah yang sangat perlu disampaikankepada mereka terutama yang akan masuk ke kampus kita agar sejak awal mereka sudah ancang ancang dan tidak akan menyesal di belakang hari. Kita dapat memastikan bahwa jika smeua aturan dipenuhi dan mereka menyadarinya sejak awal, mereka akan berhasil dengan gemilang dan tidak akan mendapatkan halangan yang berarti. Semoga.