HIBURAN
Setiap manusia pasti membutuhkan hiburan, apaun bentuknya, karena setiap orang mampunyai rasa yang membutuhkan untuk diasupi dnegan hal yang menyenangkan. Hiburan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, sebab orang yang sama sekali tidak pernah mendapatkan hiburan, maka sepetinya ia sudha mati dan sulit untuk merasakan kebahagiaan. Hiburan tidka mesti harus berupa rekreasi atau menonton film atau musik atau lainnya, melainkan hiburan dapat berupa duduk santai dengan memandang apapun yang dapat dinikmati. Mungkin hanya sekedar memandang jauh di hadapannya yang hanya menghampar kehijauan ayau pegunungan atau lainnya. Dapat juga hiburan hanya berupa cerita dnegan orang dekat mengenai segala sesuatu dengan menikmati secangkir kopi atau lainnya.
Bagi anak anak mudah hiburan biasnaya berupa mnonyon konser musik atau menonton film dana sejenisnya atau bahkan dapat berupa rekreasi ke pegunungan dan atau ke laut, smeuanya dapat dilakukan karena yang terpenting ialah bagaimana menyenangkan hati dan pikiran meskipun hanya beberapa saat saja, dan sleebihnya haruskembali kepada kebiasan dan pekerjaan rutinnya. Pada dasarnya hiburan itu ialah sesuatu yang dapat menyenangkan poikiran dana membuat orang senanag. Dengan dmeikian orang yang pintar akan mampu menjadikan pekerjaannya sebagai hiburan, karena dnegan begitu dia akan merasakan kenikmatan dalam menjalani pekrjaan tersebut dan tidka merasa bosan apalagi stress.
Bagi kebanyakan orang yang selalu sibuk dnegan pekerjaannya dari senin hingga jumat, biasanya akan mengambil hari libur sebagai wahana untuk refressing atau mencari hiburan di luar rumah sehingga selgala macam kesibukannya akan sejenak terlupakan. Namun sebagaian dari mereka justru akan meanfaatkan waktu yang ada untuk berkebun di pekarangan rumahnay sebagai hiburan, sekaligus juga dapatmenghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Ada yang hanya menonton televisi saja di rumah juga dapat menjadi sarana hiburan yang akan mampu menjadikan dirinya lebih segar. Lebih darti smeua itu persoalan hiburan memang tidak ada yang standar, melainkan sesuai dnegan masing masing orang. Unyuk itu yang terpentingdari smeua itu ialah kemampuan orang untuk mengembalikan pikiran dan hatinya kepada kondisi fress dan segar kembali agar produktifitasnya dapat meningkat.
Akana tetapi hiburan tersebut haruslah tidak terus menerus karena kalau dilaksanakan secara terus menerus, justru akan mampu melamahkan diri untuk berproduksi. Coba bayangkan jika kita selalu santai atau selalu menonton dan lainnya, maka lama lama kita akan malas untuk menjalankan pekrjaan dan bahkan mungkin kita akan tidak mampu lagi melakukan sesuatu yang bermanfaat, karena terlena dengan hiburan tersebut. Karena itu yang terbaik hibran itu dijalankan sekedarnya saja dan hanya untuk sekedar menyegarkan kembali pikiran dan hati sehingga akan mampu menjalankan aktifitas riutin yang harus dijalaninya. Segala sesuatu itu memang pasti ada resikonya jika tidak dikendalikan, termasuk hiburan.
Mungkin kita dapat mengandaikan saja jika seorang setiap hari hanya menongton televisi semata dan tidak ad apekerjaan lain yang dapat dikerjakannya, pastilah lama lama dia akan malas untuk melakukan apapun termasuk kewajibannya sendiri. Banyak trumah tangga yang kemudian menemui kegagalan hanya disebabkan karena salah satu pasangan hanya duduk menonton televisi sementara pasangan lainnya justru yangnharus membanting tulang mencari nafkah. Kalau pun kemudian mereka dapat bertahan, namun pasti tidak akan harmonis karena pasti akan muncul percekcoak akibat dari salah satunya yang tidka mau berusaha daan bahkan hanya dudik menonon televisi saja. Pada saatnya siapapun tentu tidak akan tahan dalam kondisi yang dmeikian, apalai kalau yang selalu nonton televisi tersebut seorang suami sementara isterinya malah bekrja mencari nafkah, pastilah akan segera retak hubungan mereka.
Jadi sekali lagi hiburan itu memang penting bagi smeua orang namun kalau terus menerus dalam hibiran, tentu akan menimbulkan masalah, terkecuali kalau hiburan tersebut hanya merupakan ciptaan saja sedanag dalam kenyatannya hiburan tersebut ialah sebuah pekerjaan yang mampu menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan sebagai rizki untuk menafkahi keluarganya. Bisa saja orang menciptakan hiburannya sendiri dalam pekerjaan, disamping bekerja di kantor juga sekaligus dapat dijadeikan sebagai hiburan, namun jika orang bekerja sebagai sopir anhkot misalnya, tentu juga dapat dijadikan asebagai hiburan jika dia memang mampu menjalaninya, namun akan terlalu berat karena biasnaya sopir itu harus melakukan pekrjaannya dnegan penuh konsentrasi, dna jika itu dianggap hiburan maka akan tidak maksimal pekerjaannya.
Namun seklai lagi tetap saja jika orangnya mampu maka tidak ada sesuatu apapun yang menjadi mustakhil digapainya. Ada orang yang pekerjaannya ialah seorang guru, maka jika dia mampu untuk menjadikan profesinya sebagai sebuah hiburan, maka juga dapat terjadi asalkan sesakali juga harus menjalaninya dnegan serius. Secara umum mungkin orang akan sulot untuk menjadikan pekrjaannya sebagai sebuah hiburan, dan hal yang dapat dilakukannya dengan baik ialah dnegan mengambil hari libur untuk mendapatkan hiburan bersama keluarga sehingga akan semakin menambah keharmonias dalam kehidupan keluarga. Namun sekali lagi tidak menutup kemungkinan bahwa ada sebagian orang yang mampu mengjibur diri dnegan menjalankan pekerjaannya.
Begaimanapun aspek hiburan bagi manusia itu menjadi snagat enentukan, apakah dia akan mampu bertahan dnegan pekerjaannya dan mempertahankan keluarganya atau sebaliknya, karena itu sebaiknya smeua orang juga tetap menjalankan profesinya dnegan baik dan serius, namun sesekali juga harus tetap mengambil habran, apapun bentuknya yang terpenting dapat menghibur dirinya dan sejenak melupakan rutinitas serta beban kesehariannya. Dengan mengambil hiburan tersebut orang akan dapat kembali segar dalam menjalankan pekrjaanya dan menghasilkan karya yang maksimal. Semoga kita akan mampu menjalanihidup yang dmeikian, yakni tetap mengambil hiburan sekedarnya sehingga tidak akan menggangu segala sesuatunya, bahkan akan menopang pekerjaannya, smeoga.